Kamis, 03 Februari 2011

Joko Widodo - Walikota Solo Yang Tidak Pernah Mengambil Gajinya!

Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, sejak awal menjabat sebagai Wali Kota Solo ternyata tidak pernah mengambil gajinya. Menurut Jokowi, penghasilannya sebagai eksportir mebel lebih dari cukup untuk menghidupi keluarganya.

"Kecil-kecil kan saya eksportir mebel, Saya juga punya gedung pertemuan yan bisa disewakan," kata Jokowi di sela-sela kirab budaya Garabeg Sudiro yang digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek di Pasar Gede, Solo, Minggu (30/1).

Lalu, untuk apa gaji pria kelahiran Solo, 21 Juni 1961, ini sebagai wali kota?

"Coba tanya ajudan atau sekertaris saya, mereka yang mengurus setiap bulan. Jumlahnya pun saya tidak tahu persis. Kebanyakan (gajinya) habis

untuk nyangonin warga. Kalau bertemu kasih Rp 50.000, Rp 100.000, dalam tiga-empat hari saja sudah habis," kata Jokowi yang menjabat sebagai Wali Kota Solo untuk periode kedua.

Menurut ayah tiga anak ini, dirinya tidak pernah menanyakan gaji, fasilitas rumah, atau mobil. Bagi Jakowi, sebagai wali kota, itu berarti dia diberi amanah untuk bekerja, dan ia berupaya untuk melaksanakannya.

Oleh karena pertanyaan tentang gaji yang bertubi-tubi itu Jokowi pun ganti tergelitik untuk bertanya. "Ada apa toh, kok tanya tentang gaji terus?"


Sumber: Koran Kompas (Rabu, 2 Februari 2011 - Halaman 32)

2 komentar:

  1. bravo pak jokowi masih kah ada stok manusia yang seperti beliau, kalau penguasa maupun mereka yang dipusat dan wilayah lain seperti beliau betapa nihmat bangga dan bahagia hidup diindonesia,......

    BalasHapus
  2. kalaupun ideku terkabul,
    free car day lebih afdolnya apabila disertai dengan acara yang bernuansa nguri-nguri budaya daerah ataupun budaya bangsa indonesia.
    mungkin hanya selentingan ide ini mudah mudahan menjadi inspirasi kegiatan diatas: dipagi hari
    dengan Festival dolanan daerah yang yang semakin terdesak oleh mordenisasi jaman. masalah even dapat berkembang bentuknya. trima kasih apabila ide ini terwujud sebelum negara malasia lebih agresif mengakuinya.

    BalasHapus