Selasa, 18 Januari 2011
Bona: Gayus akan Dapat Pencerahan Seandainya Tetap di Penjara
Jakarta - Penyanyi 'Andai Aku Jadi Gayus', Bona Paputungan, yang juga mantan narapidana mengaku mendapat banyak pencerahan selama mendekam di balik jeruji besi. Dia menyebut terdakwa mafia pajak, Gayus Tambunan, akan dapat merasakan hal serupa jika menjalani hukumannya dengan baik.
"Banyak sekali pencerahan yang saya dapat selama di penjara. Gayus pun juga dapat seperti itu," ujarnya pada detikcom di Wisma Nusantara, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (18/1/2011) usai tampil di TVOne. Selama dua hari sebelumnya, Bona tampil di MetroTV. Dia juga akan tampil di televisi swasta lainnya dan sejumlah radio.
"Pembelajaran yang saya dapat berupa perubahan moral dan mental. Saya dapat kembali rujuk dengan istri saya juga karena penjara yang membuat saya belajar," ujar pria yang pernah dijerat pasal KRDT ini.
Meski begitu, Bona mengatakan dirinya sangat tidak terima dengan adanya pembedaan perlakuan antara narapidana satu dengan lainnya, seperti yang terjadi pada Gayus. Seperti diketahui terdakwa mafia pajak dan hukum tersebut, dapat bebas melancong ke berbagai tempat, bahkan sampai luar negeri, meski masih berstatus sebagai tahanan.
"Hukuman di negeri ini tidak adil. Saya dan narapidana lainnya di Gorontalo, menjalani hukuman sesuai aturan yang ada. Eh kok ada Gayus yang seperti itu," keluh Bona.
Bona juga mengakui, pembelajaran yang dia dapat di penjara cukup banyak. Bahkan dia mengaku tidak mungkin dapat membuat lagu jika tidak pernah berada di dalam sel.
"Saya sebelumnya sudah bisa bermain gitar. Tapi saya bisa bikin lagu itu ya pertama kali di penjara," tandasnya.
Bona adalah mantan narapidana kasus kekerasan rumah tangga. Dia mengupload lagu berjudul 'Andai Aku Jadi Gayus' pada 14 Januari silam di Youtube.
Selain di dunia Maya, lagu yang klip videonya dibuat di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kota Gorontalo itu juga banyak tersebar lewat telepon seluler warga.
Tidak Heboh
Bona merasa prihatin dengan penanganan Kasus Gayus Tambunan yang berlarut-larut. Bona berharap kasus tersebut dapat diselesaikan tanpa perlu disertai kehebohan yang dapat menganggu pikiran masyarakat.
"Harapan saya dapat segera diselesaikan dengan tuntas dan tentunya tanpa perlu ada kehebohan, yang membuat masyarakat terganggu," ujarnya.
Menurut Bona, baik kasus mafia pajak maupun kasus pelesiran, harus dapat diselesaikan secara tuntas. Hal itu, lanjutnya, dirasa penting agar penegakan hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya.
"Hukuman di negeri ini kan tidak adil. Ini perlu dibenahi," terangnya.
(fjr/nrl)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar